1. Perilaku Konsumen
Konsumen akan selalu melakukan kegiatan konsumsi, dimana dalam kegiatan konsumsi tersebut akan ada sesuatu yang diinginkan yaitu utilitas. Konsumen akan berusaha mendapatkan utilitas dari setiap kegiatan konsumsi yang dilakukan. Bahkan, konsumen akan berusaha agar utilitas yang diperoleh adalah utilitas maksimum. Utilitas maksimum adalah suatu kegiatan konsumsi konsumen dalam mencapai keseimbangan pasar, yaitu besar pengorbanan yang dikeluarkan sama atau sebanding dengan utilitas yang didapat dari barang yang dikonsumsi. Oleh karena itu, utilitas maksimum sering disebut keseimbangan konsumen.
Utilitas maksimum dalam mengonsumsi atau menggunakan barang dan jasa dapat diidentifikasi dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan kardinal (utilitas konsumen dapat diukur dengan angka) denngan menggunakan konsepMarginal Utility (MU), pendekatan ordinal (utilitas konsumen dapat dinyatakan melalui tingkatan-tingkatan utilitas dari tingkat rendah ke tingkat tinggi) dengan menggunakan konsep indifference curve (konsep kurva indiferen), dan garis anggaran (budget line).
2. Perilaku Produsen
Apa yang dimaksud dengan Pengertian Produksi?
Pengertian produksi dapat diartikan sebagai usaha untuk menciptakan atau menambah fedah ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan orang, badan usaha, atau organisasi yang menghasilkan barang dan jasa disebut produsen.
Contoh sederhana dari kegiatan produksi adalah produksi ikan asin. Di mana kegiatan produksi ikan asin dimulai dari menangkap ikan, menjemur ikan, pengasinan ikan, sampai dengan mengangkut dan memperdagangkan ikan. Contoh lain dari kegiatan produksi seperti pekerjaan akuntan, pekerjaan guru, dokter, penasehat hukum.
Apa Tujuan Yang hendak dicapai dari Produksi?
Tujuan dari produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai kemakmuran. Kemakmuran akan tercapai bila konsumen memiliki daya beli yang cukup tinggi dan barang/jasa yang diperlukan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Bagaimana Proses Produksi berlangsung?
Di dalam suatu proses produksi ada hal-hal yang harus diperhatikan, diantaranya:
- komposisi input yang bagaimana yang harus digunakan? bagaimana proses produksi berlangsung agar tingkat produksi maksimal?
- komposisi input yang bagaimana yang harus digunakan? bagaimana proses produksi dilaksanakan agar biaya produksi serendah mungkin?
Input Proses Produksi meliputi apa saja?
Input dari proses produksi mencakup Faktor-faktor Produksi, di mana pembagian dari faktor-faktor produksi dapat ditampilkan dalam bagan di bawah ini:
Input dari proses produksi mencakup Faktor-faktor Produksi, di mana pembagian dari faktor-faktor produksi dapat ditampilkan dalam bagan di bawah ini:
Dalam proses produksi, faktor produksi memiliki hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output (keluaran) dari proses produksi sangat bergantung pada faktor produksi sebagai input (masukan). Semakin besar jumlah faktor produksi (input) yang masuk dalam proses produksi, semakin besar pula jumlah produk (output) yang dihasilkan. Hubungan antara faktor produksi dan produk dalam proses produksi digambarkan pada bagan 2.1 berikut.
Input (Faktor Produksi) -> Proses Produksi -> Output (Produk)
Hubungan Faktor Produksi (input) dan Produk (output)
Bagan 2.1, tersebut menunjukan bahwa suatu produk bergantung pada proses produksi yang dilaksanakan, sedangkan proses produksi bergantung pada faktor produksi yang masuk ke dalamnya. Artinya, nilai produk yang dihasilkan tersebut bergantung pada nilai faktor produksi yang dikorbankan dalam proses produksinya. Keterkaitan antara nilai produk (output) dan nlai faktor produksi (input) dalam proses produksi disebut fungsi produksi. Secara sistematis, hubungan antara produksi dan produk dapat dituliskan:
Q=f(P)
Keterangan:
Q = jumlah produk yang dihasilkan
F = fungsi
P = faktor produksi yang masuk dalam proses produksi
Aliran barang dan jasa
Aliran uang
Bagan 2.2 menyajikan model visual perekonomian yang disebut diagram aliran sirkuler (circular flow diagram). Dalam model ini perekonomian memiliki dua tipe pembuat keputusan, yaitu rumah tangga dan perusahaan. Perusahaan memproduksi barang dan jasa dengan menggunakan berbagai masukan (input), seperti tenaga kerja, tanah, modal (bangunan dan mesin). Masukan ini disebut faktor produksi. Rumah tangga memiliki faktor produksi dan mengonsumsi semua barang dan jasa yang diproduksi perusahaan tersebut.
Aliran sirkuler diagram adalah gambaran skematik organisasi perekonomian. Keputusan dibuat oleh rumah tangga dan perusahaan.
Rumah tangga dan perusahaan berinteraksi di dua jenis pasar. Di pasar barang dan jasa, rumah tangga merupakan pembeli dan perusahaan merupakan penjual. Khususnya, rumah tangga membeli barang dan jasa yang diproduksi perusahaan. Di pasar faktor produksi, rumah tangga merupakan penjual dan perusahaan merupakan pembeli. Di pasar ini, rumah tangga menyediakan masukan yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. Diagram aliran sirkuler memberikan cara yang sederhana untuk mengorganisasikan semua transaksi ekonomi yang terjadi antara rumah tangga dan perusahaan dalam perekonomian.
Garis panah bagian dalam diagram aliran sirkuler (Bagan 2.2), menggambarkan aliran barang dan jasa antara rumah tangga dan perusahaan. Rumah tangga menjual kegunaan dari tenaga kerja, tanah, dan modal mereka kepada perusahaan di pasar, sebagai faktor produksi. Kemudian, perusahaan menggunakan faktor-faktor ini untuk memproduksi barang dan jasa yang hasilnya dijual di pasar kepada rumah tangga, sebagai barang dan jasa. Dengan demikian, faktor produksi mengalir dari rumah tangga ke perusahaan dan barang dan jasa mengalir dari perusahaan ke rumah tangga.
Garis panah bagian luar diagram aliran sirkuler (Bagan 2.2), menggambarkan aliran yang berhubungan dengan uang. Rumah tangga membelanjakan uang untuk membeli barang dan jasa dari perusahaan. Perusahaan menggunakan sebagian penerimaan dan penjualan ini untuk membayar faktor-faktor produksi, seperti upah untuk pekerja mereka. Sisanya adalah laba untuk pemilik perusahaan. Di lain pihak pemilik perusahaan sendiri adalah anggota rumah tangga. Dengan demikian, pengeluaran untuk barang dan jasa mengalir dari rumah tangga ke perusahaan, dan pendapatan dalam bentuk upah, sewa, dan bunga, mengalir dari perusahaan ke rumah tangga.
Diagram aliran sirkuler adalah satu model sederhana dari perekonomian. Diagram tersebut melepaskan berbagai bagian (detail) yang untuk beberapa tujuan adalah penting. Model aliran sirkuler yang lebih kompleks dan realistis akan mencakup peran pemerintah dan perdagangan internasional. Namun, bagian-bagian ini tidak begitu penting untuk pemahaman dasar bagaimana perekonomian diorganisasi karena kesederhanaannya. Diagram aliran sirkuler berguna untuk diingat ketika berpikir tentang bagaimana unsur-unsur perekonomian dibangun bersama.
Label:
tUgAs